Kamis, 28 Februari 2019

Pendaftar IAIN Parepare Jalur Prestasi Tembus angka 10.062 Pilihan

 

Humas IAIN Parepare--Dalam tiga tahun terakhir, IAIN Parepare menjadi perguruan tinggi favorit di Sulawesi Selatan, khususnya di wilayah Ajatappareng. Indikator ini terlihat dari jumlah peminat yang ingin melajutkan kuliah di kampus yang berlokasi di kota Parepare ini, mengalami trand peningkatan.



 

Pada 2019 ini, tahap pertama pendaftaran masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) melalui Jalur Seleksi Prestasi Akademik Nasional, yang dibuka tanggal 23 Januari-28 Februari 2019, pendaftar IAIN Parepare sudah tembus angka 10.062 pilihan peminat. Seperti yang diketahui, tahun sebelumnya IAIN Parepare yang saat itu masih dalam bentuk STAIN berada pada peringkat ke 2 terbanyak peminatnya se-PTKIN di Indonesia.

Sekretaris Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru IAIN Parepare 2019, M. Ali Rusdi Bedong yang dihubungi di kampus sore tadi, Kamis,28/2/2019 mengumbar optimismenya ketika dikonfirmasi, jumlah peminat melalui jalur prestasi. "IAIN Parepare semakin diminati masyarakat terbukti dengan jumlah peminat melalui jalur Penerimaan Mahasiswa Baru Seleksi Prestasi Akademik Nasional – SPAN PTKIN IAIN Parepare sudah mencapai 10.062 pilihan peminat tertanggal 28 Pebruari 2019 Pukul 15.40 Wita." ungkapnya pria kelahiran tanah Mandar ini. "Kemungkinan jumlah ini terus bertambah dikarenakan adanya perpanjangan masa pendaftaran dari panitia pusat sampai tanggal 3 Maret 2019" katanya menambahkan.penuh semangat.

Berdasarkan infomasi dari panitia sebelumnya, kuota mahasiswa baru yang akan diterima IAIN Parepare berjumlah 1.960 orang, sementara jatah untuk jalur Seleksi Prestasi Akademik Nasional (SPAN) hanya 20% atau 392 orang saja. Jika merujuk pada data calon mahasiswa baru yang mendaftar melalui jalur prestasi saat ini, telah jauh melampaui kouta yang akan diterima. Artinya, sebagian besar dari mereka tidak bisa lulus melalui jalur prestasi, karena kuota terbatas.

“Para peminat atau calon mahasiswa yang tidak lulus melalui jalur prestasi, jangan berkecil hati karena masih ada 2 tahap jalur masuk ke IAIN Parepare, yaitu pertama, Jalur Ujian Masuk Online yang akan dibuka pendaftarannya, tanggal 2 – 28 April 2019 dan kedua, Jalur Ujian Mandiri pada tanggal 6 – 8 Juli 2019, ujar M. Ali Rusdi Bedong menjelaskan. Bagi masyarakat yang ingin memperoleh informasi detail mengenai pendaftaran mahasiswa baru di IAIN Parepare mempersilahkan menghubungi nomor kontaknya, yaitu 0852 5709 9481 atau 0852 5541 7075 atas nama Musyarif (Ketua Panitia)

Sementara Mujahidah, salah satu dosen yang dimintai tanggapannya mengenai penerimaan mahasiswa baru tahun ini menyampaikan rasa syukur dan bangga atas tingginya peminat IAIN Parepare. Menurutnya, tingginya minat masyarakat melanjutkan pendidikannya di IAIN Parepare adalah pertanda tingginya kepercayaan masyarakat. “Kepercayaan itu dapat diraih berkat kerja keras yang dilakukan pimpinan dan seluruh civitas kampus. Tidak sia-sia perjuangan yang telah dilakukan selama ini” kata perempuan yang menjabat sebagai Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris pada Fakultas Tarbiyah. “Tetapi kepercayaan masyarakat itu, harus dibalas lebih kerja keras lagi, karena biasanya jauh lebih sulit mempertahankan daripada memperolehnya” Tandasnya dengan lantang. (s.s)

Senin, 25 Februari 2019

Ratusan Peserta FTC Hadir di Kampus IAIN Parepare

IAIN Parepare--- Pembukaan FTC (Festival Tunas Kelapa Competition) yang digelar oleh Racana’ Albadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN)  Parepare dibuka oleh Wakil Rektor III, DR Muhammad Saleh, Sabtu malam (23/02).



Pembukaan festival dilaksanakan di Auditorium lama IAIN Parepare. Sebanyak 270 peserta yang terdiri dari  siswa SMA Sederajat dan SMP Sederajat lingkup sesulawesi selatan dan sesulawesi barat.

Ketua Racana albadi' IAIN Parepare, Zuki mengungkapkan FTC ini merupakan ketujuh kalinya digelar.

"FTC VII ini diikuti oleh tingkat penggalang dan penegak. Sudah 3 tahun terakhir Racana Albadi' mengadakan FTC se Sulsel-bar," ungkapnya.

Selain bertujuan menjalin silaturahmi, kegiatan FTC ini juga menjadi ajang sosialisasi kampus. Selama kegiatan berlangsung para peserta mendirikan tenda di lingkungan kampus IAIN Parepare. Rencananya, kegiatan ini akan berakhir pada 27 Februari mendatang.

 

Minggu, 24 Februari 2019

IAIN Parepare Juara II Tingkat Nasional

IAIN Parepare--- Pra kongres Forum Komunikasi Nasional Komunikasi dan Penyiaran Islam (Forkomnas KPI) yang dilaksanakan di Purwokerto membawa kabar gembira.

Pasalnya, dalam kegiatan tersebut juga dirangkaikan lomba yang diikuti seluruh Program studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) seluruh perguruan tinggi negeri dan swasta se Indonesia.



Enam mahasiswa delegasi IAIN Parepare yang turut ikut dalam kegiatan tersebut. Salah satu di antaranya Amrihani mahasiswa Prodi KPI Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah IAIN Parepare berhasil meraih juara II pada lomba penyiar radio.

“Alhamdullilah sangat bersyukur bisa mendapat juara di ajang nasional ini dan bisa bertemu dengan teman-teman KPI Se Indonesia. Rasa haru, senang menyelimuti perasaan dan sampai saat ini seperti tidak percaya bisa mendapatkan juara di ajang yang begitu luar biasa dan bersaing dengan teman-teman KPI Se Indonesia,” ungkapnya saat diwawancarai via whatsapp (23/02).

Amrihani mengaku banyak pengalaman dan pembelajaran setelah mengikuti kegiatan tersebut.
“Mudah-mudahan tahun depan bisa mengukir prestasi lagi dan ada generasi baru yang bisa mengikuti kegiatan forkomnas ini, karena ajang ini memberi banyak pengalaman dan pembelajaran untuk kita mahasiswa KPI,” harapnya.



Suharsono salah satu pengurus Pusat Forkomnas KPI yang juga mahasiswa IAIN Parepare mengaku penting untuk turut berpartisipasi dalam kegiatan ini.
“Inilah salah satu prestasi yang kami persembahkan untuk almamater tercinta IAIN Parepare dalam bidang penyiaran, juga sebagai bukti kepada teman-teman KPI seluruh Indonesia bahwa IAIN Parepare juga bisa bersaing dan berkompetisi dengan teman-teman di tingkat nasional,” ungkapnya.

Delegasi KPI IAIN Parepare Ikuti Pra Kongres Forkomnas KPI

IAIN Parepare--- Enam mahasiswa Program Studi (Prodi) Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) IAIN Parepare ikut dalam Pra Kongres dan Musyawarah wilayah II Jateng-DIY yang berlangsung mulai 21 sampai 23 Februari 2019 di IAIN Purwokerto.

Pra kongres dilaksanakan dalam rangka pembentukan tim pelaksana kongres yang akan dilaksanakan di Bandung, termasuk penetapan kriteria calon ketua Forkomnas KPI.
Forum Komunikasi Nasional (Forkomnas KPI) merupakan forum atau wadah untuk pengembangan bakat dan potensi mahasiswa KPI.

Suharsono, salah satu pengurus pusat Forkomnas KPI mengungkapkan Forkomnas KPI sudah berjalan selama satu dekade atau 10 tahun dibawah bimbingan Asosiasi Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (ASKOPIS).

“Forkomnas KPI ini, kita kembangkan sebagai wadah silaturahmi dan ajang kompetisi PTKIN sesuai kompetensi KPI, dan alhamdulilah KPI IAIN Parepare termasuk didalamnya. Saya sebagai pengurus pusat sangat berharap dengan adanya FORKOMNAS-KPI ini semangat anak IAIN Parepare bisa memacu dan belajar lebih rajin untuk berkompetisi sesama anak KPI seluruh Indonesia,” jelas Suharsono, pengurus pusat Forkomnas KPI yang juga mahasiswa Prodi KPI IAIN Parepare.

Muhammad Ali Imran, salah satu delegasi IAIN Parepare mengaku antusias mengikuti kegiatan tersebut. “Kegiatan Pra Kongres Forkomnas KPI ini sangat luar biasa karena dapat menyatukan mahasiswa Program Studi KPI di Seluruh Indonesia. Selain dalam rangka pra kongres kegiatan ini juga diselingi lomba,”ucapnya saat diwawancarai via whatsapp (23/02).

Jumat, 22 Februari 2019

Pidato Rektor, sebut Dirjen Pendis sebagai Energi bagi IAIN Parepare

[caption id="attachment_9701" align="alignnone" width="300"] Rektor IAIN Parepare, Dr. Ahmad Sultra Rustan, M. Si[/caption]

Humas IAIN Parepare--Tepat pukul 09.00 Wita Kamis, 21/2/2019 Rektor IAIN Parepare, Ahmad Sultra Rustan dan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag RI, Kamaruddin Amin bersama rombongan memasuki ruangan Rapat Senat Luar Biasa yang disambut dengan tari padduppa yang dipersembahkan UKK Aliansi Mahasiswa Seni (Animasi) IAIN Parepare. Diiringi anggota Senat yang memakai pakaian kebesaran guru besar, mereka menuju ke panggung. Acara dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Hymne IAIN Parepare.

Rektor IAIN Parepare, Ahmad Sultra Rustan menyampaikan pidatonya di depan seluruh civitas akademika, wisudawan, undangan dan orangtua mahasiswa. Pada awal pidatonya, Ahmad Sultra Rustan memperkenalkan IAIN Parepare sebagai kampus yang beradab dengan tagline dari bahasa Bugis, yaitu "malebbi warekkadana, makkeade ampena".

[caption id="attachment_9702" align="alignnone" width="300"] Dirjen Pendis, Prof. Dr. Phill. Kamaruddin Amin, MA., menandatangani Prasasti Peresmian Gedung Auditorium IAIN Parepare[/caption]

Di depan Dirjen Pendis Kemenag RI, Ahmad Sultra Rustan melaporkan dan mengingatkat pesan Dirjen 1 tahun 3 bulan lalu, ketika berada di gedung Auditorium lama. "Pada tahun yang akan datang, IAIN Parepare harus membangun auditorium yang besar dan megah di kota Parepare" kutip Rektor menirukan pesan Dirjen Pendis beberapa tahun silam. "Alhamdulillah, pada hari Ini bapak Dirjen hadir kembali disini, untuk meresmikan gedung Auditorium yang megah seperti amanah yang beliau titipkan kepada kami" kata Ahmad Sultra Rustan yang disambut tepuk tangan meriah dari hadirin yang hadir.

Rektor mengakui bahwa berdirinya gedung Auditorium baru merupakan motivasi dan kontribusi Dirjen Pendidikan Islam, Kamaruddin Amin. "Beliau (Dirjen) adalah energi bagi IAIN Parepare terutama dalam mewujudkan pembangunan kampus pada masa datang. Melalui beliau, tahun ini (2019) IAIN Parepare kembali memperoleh anggaran untuk pembangunan gedung Akademik Center yang akan berfungsi sebagai gedung Rektorat sebesar 20 milyar yang bersumber dari SBSN (Surat Berharga Syariah Negara). Total anggaran yang telah digelontorkan Kamaruddin Amin sebagai Dirjen Pendis Kemanag RI sejak 2017 mencapai 109 milyar. Sebuah angka yang cukup pantastis bagi kota Parepare. Itu adalah wujud komitmen dari Dirjen Pendis. Menurutnya, pak Dirjen sering menyampaikan bahwa beliau merasa berkewajiban ikut membangun IAIN Parepare karena kota Parepare ini berada di Provinsi kelahirannya" papar Rektor yang kembali disambut tepuk tangan.

[caption id="attachment_9696" align="alignnone" width="300"] Wisudawan IAIN Parepare[/caption]

Rektor melanjutkan pidatonya, wisuda Sarjana dan Pascasarjana, ini yang pertama kali dilaksanakan setelah perubahan bentuk dari STAIN menjadi IAIN Parepare. Perubahan bentuk ini ditetapkan melalui Peraturan Presiden nomor 29 tahun 2018 tertanggal 5 April 2018 dan selanjutnya diundangkan pada tanggal 7 April 2018. "Merujuk tanggal perundangan-undangan tersebut, Rapat Senat menetapkan hari jadi IAIN Parepare pada tanggal 7 April 2018. Untuk merayakan hari jadi ini, akan diselenggarakan Dies Natalis I tanggal 1 Arpil yang akan datang" papar Rektor melaporkan kepada Dirjen Pendis.

"Sejak kita mengalami perubahan menjadi IAIN, sungguh banyak sekali kemajuan yang diraih. Salah satu indikator kemajuan itu, meningkatnya peminat IAIN yang terlihat pada penerimaan mahasiswa baru tahun 2018, dimana kita hanya menerima 1.851 orang dari -/+ 5.000 orang yang mendaftar. Selain itu, kita juga telah menerima mahasiswa dari luar negeri sebanyak 6 orang asal Thailan". Kemajuan yang lain, ungkap Rektor, prestasi membanggakan yang diraih wisudawan-wisudawati pada tahun ini, dimana 195 dari 537 orang meraih predikat Cumlaude atau dengan pujian dan sebagian besar mahasiswa kita mampu menyelesaikan kuliahnya kurang dari 4 tahun.

Pada kesempatan itu pula, Rektor mengumumkan dalam pidatonya wisudawan terbaik dengan IPK tertinggi dan tercepat sebanyak 3 orang yaitu
1. Asriadi Arifin dengan IPK 4.00 dengan masa studi 3 thun 9 bulan dari program studi Perbankan Syariah
2. Dian Novita dengan IPK 3,97 masa Studi 3 tahun 9 bulan dari program studi Perbankan Syariah
3. Novia tirta sari dengan IPK 3,97 masa kuliah 3 tahun 9 bulan dari program studi Ahwal Syakhsiyah.

Pada akhir pidatonya, Rektor memperkenalkan para pimpinan Institut dan para Dekan. Masing-masing yaitu

1. Dr. St. Jamilah Amin, S. Ag., M. Pd sebagai Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Kelembagaan
2. Dr. H. Sudirman L, MH sebagai Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan.
3. Dr. H. Muhammad Saleh, M. Ag sebagai Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama.
4. Dr. Mahsyar, M. Ag. sebagai Direktur Pascasarjana
5. Dr. Saefuddin, M. Pd sebagai Dekan Fakultas Tarbiyah
6. Dr. Muliati, M. Ag sebagai Dekan Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam
7. Dr. H. Abd Halim K.,MA sebagai Dekan Faultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah
8. Dr. Muhammad Kamal Zubair, M. Ag sebagai Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.

Menutup pidatonya, Ahmad Sultra Rustan mengingatkan dan mengajak kepada hadirin untuk mendoakan salah satu dosen IAIN Parepare yang baru saja berpulangkerahmatullah, yaitu bapak Dr. Tanwir Umar, MA. lahu alfatihah amin. (s.s)

Kamis, 21 Februari 2019

Wisuda Perdana, Dirjen Pendis; Alumni IAIN Harus Memiliki Soft Skill

IAIN Parepare--- Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare menggelar wisuda perdana di Auditorium IAIN Parepare, Kamin (21/02).

Sebanyak 532 wisudawan dan wisudawati terdiri dari empat fakultas yakni, Fakultas Tarbiyah, Ekonomi dan Bisnis Islam, Hukum Syariah, dan Ushluddin Adab dan Dakwah. Alumni Strata 1 (S1) berjumlah 511 orang dan program magister Pascasarjana 21 orang.

Rektor IAIN Parepare, DR Ahmad Sultra Rustan mengungkapkan pada wisuda perdana ini sebanyak 195 alumni berpredikat Cum-Laude atau dengan pujian.

Rektor berharap agar para wisudawan dan wisudawati tetap menjaga almamater kampus yang akulturasi budaya Islam teknologi informasi.

"Terus menjaga nama baik almamater kampus yang kita cintai, dengan memperkenalkan IAIN lebih luas ke masyarakat. Serta siap menghadapi tantangan global di era teknologi,"ucapnya saat memberi sambutan.

Hadir Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Kementerian Agama Republik Indonesia, Prof DR Phil H Kamaruddin Amin, membawakan orasi ilmiah yang bertemakan Pengembangan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam.



"Alumni IAIN harus memiliki kompetensi, soft skill untuk menghadapi era revolusi industri 4.0, kita tingkatkan salah satunya lewat pendidikan berkualitas," ungkap Dirjen Pendis.

Dalam wisuda ini, turut dirangkaikan peresmian gedung baru Auditorium yang berkapasitas 2.000 orang dengan anggaran senilai 17,5 miliar.



[caption id="attachment_9697" align="alignnone" width="300"] Turut hadir wakil walikota Parepare Pangerang Rahim beserta unsur jajaran pimpinan Daerah Kota Parepare, jajaran civitas akademik IAIN Parepare, serta para orangtua/wali alumni[/caption]





 

 

 

 

 

Rabu, 20 Februari 2019

Auditorium Termegah di Ajatappareng, akan diresmikan Dirjen Pendis Kemenag RI

 

[caption id="attachment_9687" align="alignnone" width="300"] Gedung Auditorium Nampak dari luar[/caption]

Humas IAIN Parepare - Jika tak ada aral melintang, gedung Auditorium milik IAIN Parepare akan diresmikan penggunaannya oleh Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia, Kamaruddin Amin. Peresmian gedung Auditorium ini terangkai dengan acara wisuda IAIN Parepare yang akan digelar besok Kamis, 21/2/2019 di gedung Auditorium IAIN Parepare. Dalam rapat pemantapan tadi pagi, 20/2/2019 terungkap kalau panitia sedang berbenah dan bergerak cepat dalam merampungkan persiapan acara.

Dari beberapa sumber informasi, agenda kunjungan kerja Dirjen Pendis Kemenag RI ke IAIN Parepare, yaitu untuk meresmikan penggunaan gedung Auditorium dan mengikuti wisuda perdana IAIN Parepare tahun akademik 2018/2019. Rencananya, peresmian gedung Auditorium ini akan ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Kamaruddin Amin sebagai Dirjen Pendis Kemenag RI. Dalam rangkaian acara ini pula, beliau dijadwalkan akan membawakan orasi Ilmiah di depan ratusan wisudawan dan wisudawati berserta para orangtuanya.

Hal yang senada disampaikan Kabiro AUAK, Musyarrafah Amin ketika dikonfirmasi di ruangannya, membenarkan rencana kehadiran Dirjen Pendis Kemenag RI dalam acara wisuda. "Rektor sedang menuju ke Makassar untuk menjemput pak dirjen yang sedang dalam penerbangan" ujar mantan Kepala Badan Diklat Keagamaan Makassar ini. "Insyaallah, beliau (Dirjen Pendis) akan hadir bersama kita." pungkasnya.

[caption id="attachment_9688" align="alignnone" width="300"] Gedung Auditorium Nampak dalam Ruangan[/caption]

Gedung Auditorium yang akan diresmikan Dirjen Pendidikan Islam Kemenag RI merupakan salah satu gedung kebanggaan IAIN Parepare, selain karena desain arsitekturnya yang modern dan elegan, juga karena menjadi gedung Auditorium termegah di wilayah Ajatappareng. Kemegahan gedung Auditorium ini diakui oleh sejumlah kalangan di Parepare. Irma, salah satu calon wisudawan yang dimintai tanggapannya mengatakan gedung ini sangat pantastis, sangat mewah dan belum ada bandingan di daerah ini. "Saya senang dan bangga karena bisa di wisuda di gedung ini. Wisuda pertama lagiee" ungkapnya dengan girang. Pendapat senada terungkap dari Ilham, salah satu penduduk asli Parepare. Pria yang ditemui disela-sela kesibukannya membenahi studio foto untuk wisuda mengatakan gedung ini sangat megah. "Mirip gedung yang ada di luar negeri" ujarnya.

[caption id="attachment_9689" align="alignnone" width="300"] Deretan kursi dalam ruangan[/caption]

Jika memperhatikan gedung Auditorium ini, memang sangat berbeda dengan gedung-gedung yang ada di daerah Ajatappareng ini. Bentuknya sangat arsitektik, menawan, elegan dan enak dipandang mata. Memandangnya di atas ketinggian, kita akan menemukan panorama yang menabjukkan karena gedung ini kelihatan menyatu dengan lautan yang berjarak kurang 1 km.

Ketika menemui Kasubag Perencanaan, Hasyim di ruang kerjanya, beliau menjelaskan secara detail profil gedung Auditorium tersebut. Menurutnya, konsep dasar gedung Auditorium itu adalah memadukan konsep arsitektur modern, Islam dan kearifan lokal. "Gedung ini merupakan cerminan dari proses akulturasi yang menjadi visi perguruan tinggi ini" urainya. Gedung yang berdiri di atas lahan +/- 7052 m2 memiliki daya tampung cukup besar, dapat menampung -/+ 2.000 orang. Sementara desain interior gedung menggunakan konsep bangunan hemat energi, karena pencahayaannya memanfaatkan sinar matahari secara maksimal. Tanpa listrik, ruangan gedung tetap terang benderang pada siang hari.

Suasana dalam ruangan gedung, ibaratnya kalau kita berada dalam bioskop. Kursi berjejer bertingkat dengan menggunakan kursi type votum (kursi yang tertutup otomatis). Ruangan pun kelihatan elegan dengan desain panggung yang minimalis dan ditunjang penggunaan sunda plafon yang cukup mewah dan gemerlap. "Gedung ini, juga dilengkapi mushallah, meeting room, ruangan pers, wc, dan sound system yang memadai" ujar Hasyim menutup pembicaraan. (s.s.)

Materi Penyusunan TOR Raker Tahun 2019

Pelatihan Perdana Taekwondo disambut Antusias

IAIN Parepare--- Pelatihan perdana taekwondo IAIN Parepare bersama taekwondo pusat dilaksanakan di pelataran gedung Syariah IAIN Parepare, Selasa (19/02).

Puluhan peserta hadir mengikuti pelatihan perdana tersebut, termasuk anak-anak yang masih duduk dibangku Sekolah Dasar (SD).

DR Arqam selaku pembina mengungkapkan beberapa alasan perlunya taekwondo di IAIN Parepare.

"Pertama, untuk menunjang kejuaraan mahasiswa, kejuaraan antar Perguruan Tinggi dan kejuaraan nasional maupun internasional. Kedua, variasi aliran bela diri di kampus IAIN Parepare dan alternative pilihan bagi mahasiswa sebagai kegiatan ekstrakurikuler pada mahasiswa IAIN yang jumlahnya saat ini kurang lebih 8000 mahasiswa dan ketiga menjadi sarana sosialisasi dan promosi kampus kepada masyarakat luas," jelasnya saat diwawancarai di ruang website, Rabu (20/02).



Hadirnya Taekwondo ini diharapkan dapat menjadi bekal sebagai keterampilan tambahan mahasiswa khususnya dalam hal penguasaan olaraga bela diri selain penguasaan ilmu pengetahuan yang diperoleh dalam perkuliahan.

Taekwondo juga akan membentuk mahasiswa yang memiliki jiwa raga yang sehat dan kuat serta memiliki kepribadian maupun disiplin yang tinggi.



Salah satu mahasiswa yang turut menjadi pelatih utama dalam pelatihan perdana kemarin, Sonya Maretha Maitimu Putri sangat antusias dalam pelatihan tersebut.

"Bisa dibilang bela diri paling bergengsi dan elit karena sering dikombinasikan dengan dance juga. Bela diri yang berfokus sama kaki tapi bukan berarti kaki saja yang dipelajari," ujar Sonya yang akrab disapa Seonbae Ony.

Pelatihan dilaksanakan tiga kali dalam sepekan yakni hari Selasa, Kamis dan Ahad setiap pukul 16:00 Wita



 

Selasa, 19 Februari 2019

Jelang Wisuda Perdana IAIN Parepare, Rektor Silaturahim dengan sejumlah Alumni IAIN Parepare

IAIN Parepare--- Menjelang wisuda perdana Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare, sejumlah alumni STAIN Parepare yang kini berubah bentuk menjadi IAIN Parepare bertemu di ruang rapat lantai V Perpustakaan IAIN Parepare, Senin (18/02).

Hadir Rektor IAIN Parepare Dr. Ahmad Sultra Rustan yang didampingi Dr. Muhammad Saleh selaku Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama.

 



“Pertemuan silaturrahim ini sebagai wadah untuk bagaimana kita menggaktifkan Pengurus Ikatan Alumni sekaligus dirancang pembentukan pengurus baru,” jelas Muhammad Saleh.
Dibentuknya pengurus ikatan alumni akan memberikan kontribusi positif baik kampus maupun alumni. Tersebarnya alumni di berbagai wilayah nusantara akan memudahkan jaringan komunikasi antara satu sama lain.

Rektor IAIN Parepare, DR Ahmad Sultra Rustan berharap agar pemilihan pengurus inti tidak berasal dari ASN yang bekerja di IAIN Parepare.

“Coba yang di luarlah, teman-teman di sini cukuplah pengurus yang melengkapi struktur yang ada jangan jadi ketua umum. Bagus kalau ketua umumnya bukan pegawai IAIN Parepare,” ucapnya memberi saran.



 

Senin, 18 Februari 2019

Panitia PMB 2019, Gelar FGD Sosialisasi Penerimaan Maba

IAIN Parepare--- Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) di lantai 5 Aula Perpustakaan IAIN Parepare, Senin (18/02).

Musyarif Ketua Panitia mengungkapkan FGD tersebut dilaksanakan dalam rangka sosialisasi penerimaan mahasiswa baru (Maba) terkait jalur SPAN, UM PTKIN dan Mandiri.



Ratusan peserta yang terdiri dari kepala sekolah dan operator sekolah berasal dari berbagai Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Madrasah Aliyah Negeri (MAN) ataupun pesantren, baik dari dalam kota maupun luar kota Parepare.

Di hadapan para undangan, Rektor IAIN Parepare, Ahmad Sultra Rustan menjelaskan beberapa perubahan pasca perubahan bentuk dari STAIN menjadi IAIN.

Ahmad juga berharap agar kerjasama antara pihak sekolah dengan kampus terus ditingkatkan.

“Kami ingin mendapatkan mahasiswa yang unggul dari mereka yang berprestasi makanya ada jalur SPAN yaitu Seleksi Prestasi Akademik Nasional. Siswa-siswa yang berprestasi itu diterima tanpa melalui tes dan melakukan pembayaran pendaftaran Cuma ada persyaratan itu masing-masing sekolah harus mendaftar PDSS,” jelas Ahmad.

PDSS merupakan sistem informasi penyimpanan data nilai rapor siswa dalam rangka pendaftaran Seleksi Nasiona.

Ayo, Daftar Segera KPM I

Dalam rangka pelaksanaan program Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM)I Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare Tahun 2019, maka kami sampaikan kepada mahasiswa calon peserta, bahwa :

  1. Pendaftaran dan pengisian formulir melalui sisfo kampus dengan menggunakan account masing-masing

  2. Bagi mahasiswa yang belum mencentang/program Mata Kuliah KPM agar menghubungi TIPD/ICT untuk dibantu proses pencentangan

  3. Calon pesertatelah lulus minimal 110 SKS.

  4. Calon peserta yang mencentang/program Mata Kuliah KPM tidak boleh mencentang/program Mata Kuliah selain PPL.

  5. Persyaratan administratif:

    • Kelayakan KPM dari Fakultas masing-masing

    • Foto copy bukti pembayaran SPP pada semester berjalan (bagi mahasiswa dengan sistem pembayaran UKT) dan bukti pembayaran KPM (bagi mahasiswa non UKT)

    • Pembayaran KPM dilakukan setelah mendapatkan surat kelayakan dari Dekan Fakultas masing-masing bagi mahasiswa dengan sistem pembayaran non UKT

    • Pas foto berwarna ukuran 3X4 (2lembar)

    • Berkas dibuat 2 rangkap

    • Berkas dimasukkan dalam map plastik warna biru untuk laki-laki dan warna merah untuk perempuan dan diserahkan pada panitia di Kantor LP2M

    • Berkas asli dibawa dan diperlihatkanpada panitia setelah melakukan pendaftaran melalui sisfo kampus untuk diverifikasi

    • Jadwal Kegiatan











































      No.Uraian KegiatanWaktu
      1Pendaftaran Online/SISFO01 Februari – 22 Februari 2019
      2Pemberkasan01 Februari– 08 Maret 2019
      3Pembekalan11 Maret – 14 Maret 2019
      4Pemberangkatan21 Maret 2019
      5Kegiatan di lokasi21 Maret – 30 April 2019
      6Penarikan30 April 2019
      7Pelaporan30 April – 10 Mei 2019


    • Klik untuk Lihat Pengumuman Asli



2 Tahun Berbenah, Kampus IAIN Parepare Berubah Drastis



Humas IAIN Parepare - Semenjak kepemimpinan Ahmad Sultra Rustan, IAIN Parepare mengalami kemajuan yang pesat. Berbagai program pengembangan terus digulirkan, mulai dari tranformasi STAIN menjadi IAIN sampai kepada pembangunan fisik kampus. Saat ini, pembangunan gedung-gedung mewah terus dilakukan. Kurang 3 tahun, IAIN Parepare telah memiliki 9 gedung baru dengan anggaran milyaran rupiah. Kampus ini mengalami perubahan yang sangat drastis dan menjadi kampus dengan fasilitas yang cukup modern dari sisi fisik.

Kasubag perencanaan, Hasyim yang ditemui disela-sela kesibukannya, Senin, 18/2/2019 di ruang kerjanya mengemukakan, gudung-gedung baru tersebut sengaja didesain modern  dengan kombinasi arsitektur Islam yang berfilosofi kearifan lokal. Desain tersebut padu harmoni dengan panorama alam dan demografi tanah yg berbukit, sehingga tata ruang dan gedungnya menambah kesan keindahan kampus. "Kami sedang mendesain kampus ini agar kelihatan elegan, eksostis dan nyaman bagi siapa pun yang datang berkunjung, khususnya bagi para mahasiswa, dosen dan ASN IAIN Parepare" ungkapnya.

Bukan itu saja, lanjut Hasyim menuturkan pembangunan gedung juga dilengkapi dengan desain interior yang menarik. Setiap bagian dalam gedung, baik gedung perkantoran atau pun gedung perkuliahan tertata dengan baik, mulai dari cat dinding, plafon, pencahayaan, dan lain-lain. Khusus untuk gedung perkuliahan dilengkapi dengan fasilitas AC, LCD pembelajaran, white broad, dan jaringan internet. "Insyaallah, mahasiswa akan merasakan kenyamanan kuliah di IAIN Parepare" pungkasnya.

Sejenak memperhatikan kampus IAIN Parepare, seakan-akan kita berada di suatu tempat destinasi wisata berkelas. Berada di atas ketinggian bukit dengan hamparan laut yang membiru. Pada sisi lain ada bentangan lembah, bukit dan pegunungan di arah selatan kabupaten Pinrang. Arah utara, kita akan terpesona kelap kelip lampu kota Pareapare di malam hari. IAIN Parepare, sungguh menjelma menjadi kampus yang menakjubkan. Jika kita berada di gedung Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam, kita akan takjub dengan baling-baling raksasa milik PLTB di arah timur-utara kota Parepare.

Masyarakat disekitar pun mengaku takjub dan bangga melihat perkembangan kampus ini. "Dulu, kampus ini kelihatan kumuh dan sempit, yang ada hanya ada gedung tua berlantai satu. Tapi sekarang, banyakmi gedung baru yang bertingkat, seperti di kota-kota besar" ujar pak Rahmat, warga yang berdomisili di sekitar kampus. "Mahasiswa yang kuliah di dalam (kampus) semakin banyak, sudah ribuan jumlahnya. Pada tahun 1990an, mahasiswa hanya puluhan saja." ulas pak Rahmat bercerIta.

Bagi pak Rahmat dan masyarakat sekitarnya, perkembangan dan kemajuan yang dicapai IAIN Parepare juga membawah berkah bagi mereka. Pintu-pintu reski masyarakat sekitar terbuka lebar seiring bertambah banyaknya mahasiswa yang berdomisi di daerah mereka. Mereka mulai membuka usaha baru. Ada yang membangun rumah kos-kosan, warung makan, loundry, percetakan/fotocopy, warkop, tokoh pakaian/campuran, dan lain-lain. "Alhamdulillah, usaha kami lancar" ungkap pak Rahmat dengan mata berbinar. (s.s).

[caption id="attachment_9649" align="alignnone" width="300"] Gedung Perpustakaan IAIN Parepare[/caption]

[caption id="attachment_9648" align="alignnone" width="300"] Gedung Adiotorium IAIN Parepare[/caption]

[caption id="attachment_9651" align="alignnone" width="300"] Gedung Fakultas Tarbiyah[/caption]

[caption id="attachment_9653" align="alignnone" width="300"] Gedung Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam[/caption]

[caption id="attachment_9654" align="alignnone" width="300"] Gedung Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam[/caption]

[caption id="attachment_9655" align="alignnone" width="300"] Gedung Pascasarjana IAIN Parepare[/caption]

Sabtu, 16 Februari 2019

Pendaftaran Mahasiswa Baru Jalur Prestasi Akademik, Sisa 12 Hari Lagi

Humas IAIN Parepare - Berdasarkan informasi yang beredar melalui brosur Panitia Lokal UM PTKIN IAIN Parepare, tahapan pendaftaran melalui jalur seleksi prestasi akademik (SPAN) sementara berjalan, yaitu tanggal 23 Januari-28 Februari 2019. Itu berarti, masa pendaftaran melalui jalur tersebut sisa 12 hari jika terhitung pada saat berita ini dirilis.



Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri atau disingkat SPAN-PTKIN merupakan pola seleksi nasional oleh Kementerian Agama Republik Indonesia untuk menyeleksi calon mahasiswa baru yang berprestasi akademik tinggi dari siswa-siswi SMA, SMK, MA, MAK, atau Pesantren yang ingin melanjutkan pendidikan tinggi di Universitas Islam Negeri (UIN), Institut Agama Islam Negeri (IAIN),  atau Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) di seluruh Indonesia.

Jalur SPAN PTKIN berlaku nasional dengan menggunakan indikator penilaian dari perolehan nilai rapor dan juga prestasi yang diraih oleh siswa di sekolah. Cara pendaftaran SPAN PTKIN melalui admin sekolah bersangkutan, yaitu pihak sekolah mendaftarkan siswa-siswinya yang memiliki nilai akademik tinggi atau prestasi lainnya. Pada jalur SPAN PTKIN, siswa yang mendaftar tidak dikenai biaya alias gratis, karena ditanggung oleh negara.

Sekretaris Panitia lokal UM PTKIN IAIN Parepare, Ali Rusdi Bedong yang dihubungi melalui telpon selulernya menjelaskan tahapan jalur seleksi prestasi akademik (SPAN PTKIN). Menurutnya ada beberapa tahapan melalui jalur ini, yaitu tahap pertama, pengisian dan verifikasi PDSS yang berlangsung pada tanggal 23 Januari-28 Februari 2019. Tahap kedua, pendaftaran yang berlangsung pada tanggal 23 Januari-28 Februari 2019. Tahap selanjutnya, proses seleksi. Tahapan proses seleksi ini berlangsung dua kali yaitu tahap 1 pada tanggal 8-15 Maret 2019 dan tahap 2 pada tanggal 20-22 Maret 2019. Tahapan keempat, yaitu pengumuman kelulusan hasil seleksi yang akan disampaikan pada tanggal 1 April 2019 pukul 17.00 WIB.

Dosen Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam ini, yang juga menjabat sebagai Kepala Pusat Penerbitan dan Publikasi LP2M IAIN Parepare menambahkan, kuota mahasiswa yang diterima di IAIN Parepare tahun pelajaran 2019/2020 sebanyak 1.960 orang. “Sementara Jatah calon mahasiswa yang diterima melalui jalur seleksi prestasi akademik (SPAN-PTKIN) untuk IAIN Parepare adalah 20% dari 1.960, jadi hanya sekitar 392 orang dan selebihnya melalui jalur ujian masuk online dan jalur ujian masuk mandiri” ujarnya dengan suara tinggi dibalik telpon selulernya.



Panduan Pendaftaran Online SPAN-PTKIN dapat dilihat secara detail melalui website www.span-ptkin.ac.id. Ada pun informasinya dapat diuraikan sebagai berikut:

  1. Persyaratan Pendaftaran Online SPAN-PTKIN


Untuk bisa mendaftar sebagai peserta SPAN-PTKIN, maka harus memenuhi persyaratan yang telah ditentukan oleh panitia. Persyaratan ini diperuntukkan bagi sekolah dan bagi siswa. Berikut rincian informasinya :

Persyaratan SPAN-PTKIN untuk sekolah yaitu sekolah / madrasah yang telah memperoleh ijin penyelenggaraan pendidikan dari pemerintah yang berwenang. Sementara persyaratan SPAN-PTKIN untuk Siswa, yaitu:

  1. Siswa SMA / SMK / MA / MAK / Pesantren Mu’adalah kelas terakhir pada tahun ini

  2. Telah mendapat rekomendasi dari kepala Sekolah / Madrasah.

  3. Memiliki Nomor Induk Siswa Nasional (NISN)

  4. Memiliki kesehatan yang memadai untuk mendukung proses pembelajaran

  5. Tata Cara Pendaftaran Online SPAN-PTKIN


Tata cara pendaftaran juga terbagi 2, yaitu tata cara pendaftaran SPAN-PTKIN oleh sekolah dan pendaftaran oleh siswa pendaftar. Cara pendaftaran SPAN PTKIN oleh sekolah yaitu:

  1. Buka website resmi Pendaftaran online SPAN-PTKIN, yaitu www.span-ptkin.ac.id lalu pilih menu login sekolah

  2. Kepala Sekolah / Madrasah mendaftarkan sekolahnya pada alamat tersebut

  3. Mengentri data sekolah

  4. Validasi pendaftaran via email

  5. Login Sekolah di alamat www.span-ptkin.ac.id

  6. Mengentri data siswa lalu mendapatkan login siswa

  7. Kepala Sekolah / Madrasah memberikan data login untuk masing-masing siswa siswa

  8. Siswa melakukan pendaftaran online secara mandiri

  9. Untuk sekolah yang belum memiliki NPSN, harap mengirimkan surat permohonan dan SK Kepala Sekolah ke info@span.ptkin.ac.id


Sementara tata cara pendaftaran SPAN-PTKIN oleh siswa, dapat dilakukan sebagai beikut:

  1. Buka website resmi Pendaftaran online SPAN-PTKIN, yaitu www.span-ptkin.ac.id lalu pilih menu login siswa

  2. Login menggunakan ID pendaftaran dan Password yang telah diberikan oleh kepala Sekolah / Madrasah

  3. Siswa mengisi biodata, mengunggah foto, memilih program studi, mengunggah prestasi lain yang mendukung, dan melakukan finalisasi pendaftaran online.

  4. Jika telah selesai, cetaklah tanda bukti pendaftaran online tersebut dan simpan.

  5. Bukti pendaftaran online tersebut berupa kartu tanda peserta SPAN-PTKIN

  6. Kriteria Penerimaan SPAN-PTKIN


Pendaftar yang akan diterima di PTKIN penerima adalah pendaftar yang bisa memenuhi kriteria yang telah ditentukan oleh panitia, yaitu sebagai berikut :

  1. Telah dinyatakan lulus dari SMA/SMK/MA/MAK/Pesantren atau yang setara

  2. Dinyatakan lulus SPAN-PTKIN 2019

  3. Sehat jasmani dan rohani

  4. Memenuhi persyaratan yang telah ditentukan oleh masing-masing PTKIN penerima


Untuk memperoleh informasi yang lengkap dan detail, dipersilahkan menghubungi panitia lokal UM-PTKIN IAIN Parepare melalui kontak person 0852 5541 7075 (Musyarif), 0852 5709 9481 (Ali Rusdi Bedong) atau melalui akses website www.pmb.iainpare.ac.id (s.s).

Jumat, 15 Februari 2019

Rektor Hadiri Pertemuan Akademik Pertama Empat Fakultas

[video width="1280" height="720" mp4="http://www.iainpare.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/Pertemuan-Akademik.mp4"][/video]

Rektor Institut Agama Islam Negeri Parepare menghadiri pertemuan akademik pertama pada empat Fakultas. Pertemuan tersebut dilaksanakan selama tiga hari. Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam pada hari Selasa (12/04), Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam pada hari Kamis (14/02) bersamaan dengan Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah dengan waktu berbeda, terakhir Fakultas Tarbiyah pada hari Jumat (15/02). Pertemuan tersebut bertujuan untuk menyatukan langkah dan persepsi demi pengembangan lembaga IAIN Parepare.

Pada pertemuan tersebut, Rektor IAIN Parepare, Ahmad Sultra Rustan menyampaikan beberapa hal terkait masalah akademik yang perlu menjadi perhatian bersama. Diantaranya terkait visi IAIN Parepare yang mengedepankan IT. Para Fakultas diminta untuk memberdayakan e-learning sebagai media pembelajaran dan website sebagai media informasi dan publikasi.

Selain itu, Rektor juga meminta para dosen yang sebagai pelaksana sekaligus kontrol untuk menegakkan kode etik, agar ciri khas dari IAIN Parepare tetap terjaga. Selain itu, Rektor juga menekankan kepada dosen agar menggunakan perkuliahan metode riset, agar dapat menjadikan alumni IAIN Parepare sebagai periset unggul.

Hal lain yang disampaikan Rektor terkait ujian skripsi yang tidak dilaksanakan lagi oleh Akademik, namun telah menjadi tupoksi Fakultas. Ujian pun dilaksanakan setiap hari, tanpa dibatasi waktu. Namun, akan tetap ditentukan batasan waktu untuk periode wisuda. "Pertanyaannya, apakah dihari wisuda mahasiswa boleh ujian skripsi? Yaa boleh, tapi tidak bisa diikutkan pada wisuda periode tersebut", jelas Rektor.

Lebih lanjut, Rektor IAIN Parepare mengemukakan rencana yang akan dilaksanakan pada tahun ini yaitu, Program Pertukaran Mahasiswa dan Dosen (sandwich) antara IAIN Parepare dan IAIN Surakarta selama satu semester. Rencana selanjutnya yaitu Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) Nusantara yang akan berlokasi di Jayapura.

[caption id="attachment_9637" align="alignleft" width="377"] Pertemuan Akademik pada Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam[/caption]

[caption id="attachment_9636" align="alignleft" width="378"] Pertemuan Akademik pada Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah[/caption]

[caption id="attachment_9635" align="alignleft" width="379"] Pertemuan Akademik pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam[/caption]

[caption id="attachment_9634" align="alignleft" width="379"] Pertemuan Akademik pada Fakultas Tarbiyah.[/caption]

Rabu, 13 Februari 2019

IAIN Parepare Siap Terima Mahasiswa Baru

Humas IAIN Parepare--- Memasuki masa penerimaan mahasiswa baru, IAIN Parepare telah membentuk panitia khusus yang bertugas melayani masyarakat yang berminat melanjutkan pendidikannya di IAIN Parepare.

Melalui Surat Keputusan Rektor IAIN Parepare, Rektor menunjuk Musyarif sebagai ketua panitia dan Muh. Ali Rusdi sebagai sekretaris. Pada hari ini Selasa,12/2/2019 panitia melakukan rapat konsolidasi dan memantapkan persiapan yang akan dilakukan.

Disela-sela rapat, musyarif mengemukakan bahwa panitia mulai bekerja dan melakukan persiapan. “Kami sudah menentukan sekretariat sebagai pusat informasi dan pendaftaran dengan mengambil tempat di Gedung Akreditasi IAIN Parepare. Panitia akan bergerak cepat mensosialisasikan dan menginformasikan pendaftaran kepada masyarakat luas,” ucap Musyarif.

Dalam persiapan ini, panitia  telah menetapkan tahapan pendaftaran sesuai dengan juknis dari panitia nasional SPAN-UM PTKIN. Penerimaan mahasiswa baru 2019/2020 membuka 3 jalur tahapan seleksi pendaftaran, yaitu tahap I jalur seleksi prestasi akademik, dibuka tanggal 23 Januari-28 Februari 2019. Tahap II jalur ujian masuk online, tanggal 2-28 april 2019 dan tahap III jalur ujian mandiri pada tanggal 6 Mei-8 Juli 2019.

Ali Rusdi yang bertidak sebagai sekertaris panitia menyampaikan bahwa kuota mahasiswa yang akan diterima sebanyak 1.960 orang. Jumlah kuotanya meningkat dibandingkan tahun sebelumnya ketika masih dalam bentuk STAIN.

Ali Rusdi optimis penerimaan mahasiswa baru IAIN Parepare akan membludak. Alasannya, minat masyarakat akan semakin meningkat seiring dengan perubahan bentuk dari STAIN menjadi IAIN.

Perubahan bentuk ini telah menempatkan IAIN Parepare setara dengan perguruan tinggi lain yang ada di Makassar.

"Kampus kita ini satu-satunya perguruan tinggi yang berstatus ‘NEGERI’ dan terakreditasi B di wilayah Ajatappareng", ungkap Ali Rusdi dengan semangat.

Pada tahun ini, IAIN Parepare membuka 4 fakultas dengan 27 program studi. Fakultas-fakultas tersebut  adalah Fakultas Tarbiyah, Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam, Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah dan Fakultas.

Klik untuk Download Poster Informasi Pendaftaran

Klik untuk Download Brosur Pendaftaran

 

Prodi PBI Undang Coach Artikel Jurnal Bereputasi

IAIN Parepare---- Program studi (Prodi) Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare melaksanakan workshop penulisan artikel jurnal bereputasi di ruang seminar fakultas Tarbiyah, Selasa (12/02). Puluhan peserta yang terdiri dari dosen dan mahasiswa ikut dalam workshop ini.



Mujahidah selaku Ketua Penanggung jawab Prodi mengungkapkan workshop ini dilakukan guna menjawab kebutuhan dosen dan mahasiswa akan penulisan dan publikasi ilmiah.

"Memulai membiasakan dan menyadarkan mahasiswa akan pentingnya menulis dan memperkenalkan publikasi ilmiah. Harapannya agar semua peserta mendapat peluang yang sama untuk menghasilkan artikel yang siap dipublish. Karena sistem yang diaplikasikan adalah sistem coaching," ujarnya.

Adapun coach yang diundang dalam workshop tersebut yakni Ismail Suwardi Wekke, Ph. D dan Wahyu Hidayat, Ph. D

Senin, 11 Februari 2019

Wakil Wali Kota Parepare Buka Perkampungan Bahasa Arab, Perdana Se-Ajatappareng

IAIN Parepare --- Wakil Wali kota Parepare, Pangerang Rahim membuka kegiatan perkampungan bahasa Arab di Auditorium IAIN Parepare, Senin (11/02).



Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Lintasan Imajinasi Bahasa Mahasiswa (LIBAM) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare selama lima hari mulai tanggal 11 sampai 15 Februari 2019.

Ketua Panitia, Syamsul Alam mengungkapkan sebanyak 230 peserta yang berasal dari berbagai sekolah menengah pertama yang tersebar di seluruh wilayah baik dalam kota maupun luar kota Parepare.

"Konsep kegiatan berbasis camp, belajar sambil bermain sehingga pembelajaran dapat lebih mudah dipahami. Kegiatan ini juga merupakan perkampungan bahasa Arab pertama se-Ajatappareng dan insyaa Allah akan terus berlanjut pada tahun selanjutnya," ucap Syamsul saat laporan Ketua Panitia.



Perkampungan bahasa Arab yang bertemakan Budayakan Bahasamu, Bahasakan Budayamu mendapat apresiasi oleh Wali kota Parepare Taufan Pawe.

"Apresiasi dan rasa bangga kepada segenap panitia pelaksana, tentunya kegiatan pengembangan bahasa Arab menjadi tanda  peningkatan kapasitas dalam penguasaan bahasa Arab. Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen kita terhadap peningkatan sumber daya manusia khususnya generasi penerus bangsa," ucap Pangeran Rahim saat membacakan sambutan Wali Kota Parepare.



Pangeran Rahim juga mengungkapkan dengan dilaksanakannya kegiatan  ini menunjukkan eksitensi kota Parepare sebagai kota pendidikan dan santri.

[caption id="attachment_9615" align="alignnone" width="300"] Foto: Persembahan tari kreasi oleh LIBAM IAIN Parepare[/caption]

 

 

 

Jumat, 08 Februari 2019

Perubahan Jadwal, KPM I

Dalam rangka pelaksanaan program Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM)I Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare Tahun 2019, maka kami sampaikan kepada mahasiswa calon peserta, bahwa :

  1. Pendaftaran dan pengisian formulir melalui sisfo kampus dengan menggunakan account masing-masing

  2. Bagi mahasiswa yang belum mencentang/program Mata Kuliah KPM agar menghubungi TIPD/ICT untuk dibantu proses pencentangan

  3. Calon pesertatelah lulus minimal 110 SKS.

  4. Calon peserta yang mencentang/program Mata Kuliah KPM tidak boleh mencentang/program Mata Kuliah selain PPL.

  5. Persyaratan administratif:

    • Kelayakan KPM dari Fakultas masing-masing

    • Foto copy bukti pembayaran SPP pada semester berjalan (bagi mahasiswa dengan sistem pembayaran UKT) dan bukti pembayaran KPM (bagi mahasiswa non UKT)

    • Pembayaran KPM dilakukan setelah mendapatkan surat kelayakan dari Dekan Fakultas masing-masing bagi mahasiswa dengan sistem pembayaran non UKT

    • Pas foto berwarna ukuran 3X4 (2lembar)

    • Berkas dibuat 2 rangkap

    • Berkas dimasukkan dalam map plastik warna biru untuk laki-laki dan warna merah untuk perempuan dan diserahkan pada panitia di Kantor LP2M

    • Berkas asli dibawa dan diperlihatkanpada panitia setelah melakukan pendaftaran melalui sisfo kampus untuk diverifikasi

    • Jadwal Kegiatan











































      No.Uraian KegiatanWaktu
      1Pendaftaran Online/SISFO01 Februari – 22 Februari 2019
      2Pemberkasan01 Februari– 08 Maret 2019
      3Pembekalan11 Maret – 14 Maret 2019
      4Pemberangkatan21 Maret 2019
      5Kegiatan di lokasi21 Maret – 30 April 2019
      6Penarikan30 April 2019
      7Pelaporan30 April – 10 Mei 2019


    • Klik untuk Lihat Pengumuman Asli



Rektor Lantik 478 Pemimpin Masa Depan

IAIN Parepare--- Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare, DR Ahmad Sultra Rustan melantik 478 pengurus Organisasi kemahasiswaan (Ormawa) di Auditorium IAIN Parepare, Jum'at (08/02).



Pelantikan dilakukan usai pelaksanaan Musyawarah besar (Mubes) pada setiap Ormawa dalam hal pemilihan pengurus baru yang sebelumnya juga telah dilakukan Pemilihan mahasiswa raya (Pemira) pada bulan Desember lalu.



DR Ahmad Sultra Rustan memperkirakan akan adanya generasi pemimpin alumni dari IAIN Parepare pada masa yang akan datang.

"Lebih 400 orang dilantik, ini jumlah yang sangat luar biasa artinya kalau kita melihat dari segi jumlah maka kita perkirakan pada tahun 2024 atau 2025 akan lahir pemimpin-pemimpin baru dari alumni IAIN Parepare," ungkapnya.



Ahmad juga mengajak agar dalam berorganisasi tetap mengutamakan perkuliahan.

"Anak-anakku, kalian dititip oleh orangtuanya untuk menjadi seorang sarjana, tetapi apa artinya jika seorang sarjana tanpa dibekali pengalaman organisasi. tetapi ingat, tugas utama kita adalah perkuliahan," tambahnya.

Salah satu mahasiswa IAIN Parepare, Misra berharap agar mahasiswa  yang dilantik dapat bertanggungjawab atas amanah yang dipercayakan.

"Semoga IAIN Parepare lebih maju, lebih eksis atas kepengurusan baru untuk tahun ini. Mereka bisa amanah atas jabatan yang dipercayakan," ungkapnya.

[caption id="attachment_9598" align="alignnone" width="300"] Foto para pengurus Ormawa IAIN Parepare bersama Wakil Rektor III, DR. Muhammad Saleh, M. Ag[/caption]

 

 

 

Kamis, 07 Februari 2019

Prodi Tadris IPS, Komitmen Beri Kontribusi pada Fakultas

IAIN Parepare--- Memasuki tahun kedua Program Studi (Prodi) Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Fakultas Tarbiyah  Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare, DR Ahdar selaku Ketua Penanggung jawab Prodi Tadris IPS berkomitmen akan memberikan kontribusi pada fakultas Tarbiyah.

"Kami dari Prodi Tadris IPS akan bersama-sama membangun dan memperjuangkan fakultas Tarbiyah. Walaupun kami baru seumur jagung, tapi Insyaa Allah akan memberikan kontribusi yang besar bagi fakultas Tarbiyah," ucap Ahdar saat ditemui pada acara silaturahim di Aula IAIN Parepare, Kamis (07/02).



Lebih lanjut Ahdar dalam sambutannya mengungkapkan visi Prodi tadris IPS.

"Bagaimana mewujudkan sarjana tadris IPS yang unggul, berkepribadian Islam, kompeten, responsif terhadap masalah sosial budaya dan perkembangannya demi terwujudnya masyarakat yang berkeadaban di kawasan timur Indonesia tahun 2026," ucapnya.

Prodi Tadris IPS pun akan melakukan pengkajian keislaman dalam rangka mendukung visi tersebut.

"Perlu ada pengkajian-pengkajian keislaman yang harus kita bekali kepada ananda-ananda khususnya pada tadris IPS, apakah itu pada tahsinul qiraat atau kajian keislaman lainnya, sehingga ketika ananda-ananda kita terjun ke masyarakat mereka akan siap pakai," jelas Ahdar.



Sementara DR Saepudin selaku Dekan Fakultas Tarbiyah menganggap pentingnya kebersamaan dalam memajukan fakultas maupun institusi.

"Fakultas Tarbiyah tidak akan maju kecuali kalau dilaksanakan bersama-sama maka kegiatan seperti ini patut kita syukuri bersama," ungkapnya.

 

Selasa, 05 Februari 2019

21 Februari 2019, IAIN Parepare akan Gelar Wisuda

IAIN Parepare--- Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare akan menggelar wisuda di Auditorium Baru IAIN Parepare. Wisuda tersebut akan dirangkaikan dengan peresmian gedung Auditorium.



Rencana wisuda tersebut dibahas bersama oleh segenap panitia wisuda yang diketuai oleh DR Muhammad Qadaruddin di ruang seminar Pascasarjana IAIN Parepare, Senin (04/02).

Dalam rapat tersebut, hadir Rektor IAIN Parepare DR Ahmad Sultra Rustan memberi saran terhadap kegiatan wisuda yang akan dilaksanakan pada 21 Februari mendatang.

Selain itu, hadir pula para wakil rektor I, II dan III yang turut memberi sumbangsi pemikiran demi suksesnya kegiatan tersebut. Kurang lebih 500 mahasiswa akan diwisuda yang bertepatan pada hari Kamis, 02 Februari 2019.

"Kami memilih hari kamis karena sudah tidak ada masalah, perkuliahan kita juga sudah selesai biasanya kan kita memilih hari Sabtu," ucap Rektor IAIN Parepare, Ahmad Sultra Rustan.

Ahmad juga berharap agar setiap seksi pada  kepanitiaan dapat bekerjasama guna mendukung kelancaran acara.

"Saya berharap kita bekerja bersama-sama  sehingga ada keterpaduan antara satu seksi dengan seksi yang lain", tambahnya.

Calon Mahasiswa Baru Jalur Mandiri akan dites Baca Al-Qur'an

IAIN Parepare--- Panitia penerimaan mahasiswa baru Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare melaksanakan rapat bersama di ruang Seminar Pascasarjana IAIN Parepare, Senin (04/02). Hadir Rektor IAIN Parepare DR Ahmad Sultra Rustan, Wakil Rektor I DR Siti Jamilah, Wakil Rektor II DR Sudirman L dan Kepala Biro AUAK IAIN Parepare, Hj. Musyarafah.



Rapat koordinasi tersebut dilakukan dalam rangka menghadapi penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2019/2020. Terdapat tiga jalur dalam penerimaan mahasiswa baru yakni Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN PTKIN), Ujian Masuk - Perguruan Tinggi Keislaman Negeri (UM PTKIN) dan jalur mandiri.

Musyarif selaku ketua panitia mengungkapkan kuota untuk tahun 2019 sekitar 1960an mahasiswa baru yang akan diterima. Berbagai upaya sosialisasi akan ditempuh oleh panitia mulai dari penyebaran spanduk, brosur maupun menggukanan media cetak dan elektronik.

Rektor IAIN Parepare, DR Ahmad Sultra Rustan mengungkapkan rincian pembagian kuota mahasiswa baru yang akan diterima pada IAIN Parepare.

"Jalur mandiri maximal 25 % jalur UM, minimal 40% kemudian jalur SPAN minimal 20%,"ucapnya.

Ahmad juga mengungkapkan akan dilakukan tes baca al-Qur'an khusus jalur mandiri. "Jalur mandiri hak progratifnya ada di lembaga kita berbeda dengan SPAN dan UM (Ujian Masuk) itu hak progratifnya ada pada panitia Nasional. Jalur mandiri kita bebas melakukan inovasi maka untuk tahun 2019 ini, jalur mandiri ini akan ditambah satu ujiannya yaitu baca al-Qur'an," jelasnya.

Dikutip dari laman span-ptkin.ac.id, adapun ketentuan umum dan persyaratan untuk pendaftaran SPAN PTKIN di antaranya:


  1. SPAN-PTKIN merupakan seleksi nasional berdasarkan penjaringan prestasi akademik dengan menggunakan nilai rapor dan prestasi lain, tanpa ujian tertulis.



  2. Sekolah/Madrasah yang berhak mendaftarkan siswanya dalam SPAN-PTKIN adalah sekolah/madrasah yang secara sah memperoleh ijin penyelenggaraan pendidikan dari pemerintah.



  3. Siswa yang berhak mengikuti seleksi adalah siswa yang didaftarkan oleh Kepala Sekolah/Madrasah masing-masing.

    Pendaftaran 

    1) Siswa SMA/SMK/MA/MAK/Pesantren Mu'adalah kelas terakhir pada tahun 2019.
    2) Memiliki Nomor Induk Siswa Nasional (NISN).
    3) Memperoleh rekomendasi dari Kepala Sekolah/Madrasah.
    4) Memiliki kesehatan yang memadai sehingga tidak mengganggu kelancaran proses pembelajaran di PTKIN.

    Penerimaan
    Lulus dari Satuan Pendidikan (SMA/SMK/MA/MAK/Pesantren Mu'adalah atau yang setara), lulus SPAN-PTKIN 2019, sehat, dan memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh masing-masing PTKIN penerima.Klik untuk Lihat Jadwal Seleksi



 

 

 

Jumat, 01 Februari 2019

Outing Plus KPI: Belajar sambil Eratkan Ukhuwah

IAIN Parepare--- Program studi Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) melaksanakan Outing Plus di Aula IAIN Parepare, Jum’at (01/02).



Sebanyak 73 peserta yang merupakan mahasiswa Prodi KPI semester 1 dan 3. Kegiatan ini merupakan kegiatan tahunan sebagai ajang silaturahmi dan mempererat ukhuwah (persaudaraan).

Nurhakki selaku Ketua Penanggung jawab program studi KPI mengungkapkan apresiasinya terhadap panitia pelaksana yang merupakan mahasiswa KPI sendiri.

“Outing plus ini merupakan tahun kelima  dan kegiatan Outing Plus pertama yang betul-betul mandiri di KPI, mulai dari menggarap kegiatan, mengupayakan anggaran itu semua kreativitas panitia pelaksana,” ucap Nurhakki.

[caption id="attachment_9572" align="alignnone" width="300"] Foto: Nurhakki, S. Sos., M. Si (Ketua Penanggung jawab Prodi KPI)[/caption]

Lebih lanjut Nurhakki menekankan tidak ada budaya senior dan junior di KPI.

“Budaya yang dibangun tidak senior dan junior karena itu akan membuat kita mengalami yang namanya gape communication, hambatan dalam berkomunikasi. Saya harap semua saling menghargai, saling menyayangi dengan kelebihan masing-masing,” harapnya.

Sementara Dekan Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah IAIN Parepare, Abdul Halim yang turut hadir membuka kegiatan mengapresiasi inisiatif pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang ada di KPI.

“Dari delapan Prodi di Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah baru satu bulan ini sudah beberapa kali KPI mengadakan kegiatan, ini saya apresiasi,” ucapnya sebelum membuka kegiatan.

[caption id="attachment_9573" align="alignnone" width="300"] Foto: Dr. H. Abdul Hamim. K, M. A[/caption]

Kegiatan akan berlangsung selama tiga hari mulai 01 sampai 03 Februari 2019 dengan diisi beberapa pemberian  materi dan brain games seperti Master of Ceremonies, Etika Komunikasi dan News Anchor. Selain itu kegiatan akan diakhiri dengan outbond di Pantai Lumpue dan ditutup dengan malam ramah tamah di Aula IAIN Parepare.

[caption id="attachment_9570" align="alignnone" width="300"] Foto: Ihza Yogantara Lubis (Ketua Panitia)[/caption]